jEN961bnoHWNuQxXMHOhiOEF8a0k3e3ubeGH0V3g
mas Dirman | Narablog

Membedakan Blog Personal dan Situs Web Pribadi

 Jika dilihat dari kata-katanya, personal blog dan situs web pribadi memang terkesan sama saja. Namun jika ditelaah lebih jauh dan mendalam terutama dari sisi pengelolaan dan peruntukkannya, menurut saya sebenarnya tetap ada perbedaan dan itu yang saya lakukan saat mengelola lebih dari satu blog dengan identitas nama domain yang sama.

Membedakan Blog Personal dan Situs Web Pribadi

Perbedaan Personal Blog dan Situs Web Pribadi

Punya satu perangkat smartphone dengan teknologi dual sim? Nah.. pada prinsipnya perbedaan tersebut hampir sama dengan itu. Banyak orang yang kemudian membedakan antara nomor khusus untuk jalur komunikasi pribadi seperti dengan teman atau keluarga terdekat dengan nomor yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.

Tujuan sederhana awalnya adalah untuk memisahkan kebutuhan komunikasi yang masuk dan keluar agar tidak tercampur sesuai dengan peruntukkannya. Lalu bagaimana cara membedakan antara blog personal dan situs web pribadi? berikut adalah pembahasan singkatnya.

Apa itu blog personal?

Seorang narablog produktif biasanya membuat sebuah blog pribadi dengan tujuan awal seperti di bawah ini:
  • "Menyelamatkan" nama pribadinya agar tidak digunakan oleh orang lain, apalagi untuk kegiatan yang merugikan baik untuk orang lain maupun untuk si pemilik nama tersebut.
  • Ingin memiliki sebuah media online berupa blog untuk memublikasikan konten apa saja sesuai dengan kesukaan atau bahkan keahlian yang dimilikinya dengan tujuan sebagai sarana menyimpan informasi baik untuk kebutuhan sendiri maupun keinginan untuk bisa menjadi manfaat bagi siapa saja yang akhirnya menemukan dan membaca konten tersebut.
Jadi, secara umum personal blog adalah sebuah media online pribadi miliik seseroang yang dikelola dengan cara memosting konten apa saja sesuai dengan yang diinginkannya secara berkala dan kebanyakan menggunakan nama pribadinya untuk dijadikan alamat blog.

Apa itu situs web pribadi?

Namanya boleh jadi bisa sama atau tetap memiliki unsur nama pribadi. Seperti misalnya pada blog ini, saya membuat nama website untuk blog dengan alamat dirman.web.id lalu kedepan saya membuat sebuah situs pribadi menggunakan alamat website tokodirman.com.

Namanya memiliki unsur nama pribadi yang sama, yaitu dirman. Namun secara kelola dan peruntukkan akan memiliki perbedaan yakni untuk blog pribadi akan diisi dengan posting konten seperti pengalaman pribadi, keseharian (daily of my life) hingga opini tentang tren maupun isu yang sedang terjadi seperti politik, ekonomi dan lain sebagainya.

Sementara untuk web pribadi, akan berisi konten khusus tentang publikasi jasa layanan sesuai dengan keahlian atau digunakan untuk menjual produk afiliasi atau produk yang dibuat sendiri dan dipasarkan melalui website tersebut.

Jadi, sebuah situs web pribadi adalah akan terlihat berbeda terutama dari isi kontennya. Walaupun faktanya banyak juga yang langsung membuat website pribadi untuk kebutuhan personal branding lalu kemudian di dalam website tersebut tersedia kategori khusus berupa blog dengan isi konten yang memublikasikan seputar hal-hal yang sifatnya lebih kepada story telling sesuai dengan bidang dan keahlian yang ditekuninya.

Mengapa Personal Blog dan Web Pribadi Perlu Dibedakan?

Kita kembali kepada pembahasan sebelumnya tentang memiliki sebuah smartphone namun dengan simcard yang berbeda. Tujuannya adalah hampir sama dan sebagian besar orang memang menyarankan untuk membedakannya agar tidak mudah tercampur dan memiliki jalur tersendiri.

Selain itu, membedakan antara personal blog dan web pribadi akan membantu mendatangkan kebaikan bahkan hingga keuntungan seperti berikut ini:

  • Audiens akan mendapatkan jalur berbeda sesuai dengan jenis dan kebutuhan informasi yang diinginkannya.
  • Mendatangkan peluang lebih banyak dengan tipe yang berbeda. Semisal untuk personal blog yang juga digunakan sebagai sarana personal branding akan mendatangkan keuntungan berupa tawaran kerja sama untuk memublikasikan konten di blog yang dikelola secara pribadi dan keuntungan mendapatkan peluang pelanggan baru dari jasa layanan maupun produk yang ditawarkan dari situs web pribadi professional.
  • Menjadikan pengelolaan lebih mudah serta fokus dengan tipe yang berbeda antara konten untuk blog dan web pribadi professional untuk personal branding yang menyediakan jasa atau menjual produk.

Penutup

Memang benar, artikel tentang perbedaan blog personal dan situs web pribadi ini tidak berlaku mutlak. Paling tidak konten ini merupakan sebuah opini berdasarkan apa yang dilakukan oleh narablog baik saya sendiri maupun berdasarkan pengalaman dengan cara mengamati blog atau situs web pribadi milik orang lain.

Bagaimana dengan Anda? apakah setuju dengan perbedaan antara blog dan website personal untuk kedua kebutuhan yang berbeda seperti yang telah disampaikan di artikel ini?

Atau punya pendapat lain? bagaimana juga yang Anda lakukan, apakah masih menjadikan kebutuhan untuk memublikasikan konten berupa blog dan layanan jasa atau jualan produk di satu alamat domain website yang sama?

Aset Digital Marketing

2 komentar

✔ Silakan bebas berkomentar sesuai dengan topik pembahasan di artikel ini.
✔ Centang kolom Beri Tahu Saya/Notify Me untuk mendapatkan notifikasi respon komentar.
  1. Berarti punya saya lebih condong ke blog pribadi ya
    walau ada keinginan untuk menjadi situs website berita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blog yang mana, nih? wkwkw.. soalnya punya mas itu banyak hahaha! :)
      Tapi katanya blog pribadi yang gaya penulisannya semi berita lagi naik daun mas :D

      Hapus